Katipol.com - Cara Budidaya Bayam Merah, Bayam merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki rasa yang enak dan memiliki banyak kandungan vitamin yang bermanfaat bagi manusia. Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Sumber : Wikipedia.com
Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia. Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan. Akar tunggang bayam juga dimanfaatkan sebagai obat. Kebanyakan digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif memenuhi kebutuhan hidup.
Proses Pengolahan Lahan
Agar tanaman bayam merah dapat tumbuh dengan baik dan terjaga, maka anda harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum melakukan proses penanaman. Untuk menanam bayam merah, kita perlu mempersiapkan lahan terlebih dahulu karena tanaman bayam merah akan tumbuh dengan baik jika ditanam di atas tanah dengan kriteria tertentu. Yang paling mendasar ialah bahwa lahan atau tanah yang hendak digunakan harus digemburkan terlebih dahulu. Kita bisa melakukannya dengan proses mencangkul maupun membajak sawah dengan tenaga hewan maupun mesin.
Selanjutnya kita harus membuat bedengan-bedengan untuk menanam bibit bayam merah nantinya. Bedengan untuk tanaman bayam merah biasanya dibuat dengan lebar 100 cm sampai 200 cm dan tinggi bedengan sekitar 30 cm. Panjang bedengan yang dibuat biasanya tidak dibatasi, tergantung keadaan lahan saja. Selanjutnya, di lahan tersebut juga harus dibuat tempat mengalirnya air, ukurannya yakni sekitar 30 cm lebar x 30 cm kedalaman. Setelah itu, kita lanjutkan dengan proses pemupukan dengan menaburkan pupuk secukupnya di atas bedengan dan manambahkan lapisan tanah tipis di atasnya.
Proses Pembibitan dan Penanaman
Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting untuk anda perhatikan, agar budidaya bayam merah yang anda lakukan dapat berhasil sesuai keinginan anda. Bibit bisa kita dapatkan dengan membeli langsung dari tempat-tempat khusus, seperti para penjual bibit, dinas pertanian, maupun tempat-tempat yang lain. Selain membeli, kita juga bisa melakukan pembenihan sendiri, dengan memanen bunga tanaman itu untuk diolah menjadi bibit dengan proses memetik bunga, menjemurnya, memisahkannya dari kulit dan kotoran, dan menyimpan bibit sebelum kemudian ditanam.
Cara menanam bibit bayam merah sangat mudah. Kita bisa melakukannya dengan cara tanam langsung, yakni menyebarkan benih ke atas bedengan-bedengan. Benih atau bibit bayam merah amatlah kecil sehingga kita harus mencampur mereka dengan tanah sebelum disebarkan ke atas bedengan. Kemudian cara yang kedua yaitu cara tanam tidak langsung. Disini kita menebar benih dahulu, baru setelah itu menanamnya kembali di atas lahan.Proses pemanenan pada bayam bisa dilakukan dengan cara mencabut maupun memetik daun atau batang muda. Untuk bayam merah, proses yang digunakan yakni memetik. Itulah cara budidaya untuk tanaman bayam merah.
Pencegahan Hama Bayam Merah
Meskipun bayam merah cukup mudah untuk dibudidayakan, tentu saja pada kenyataannya tidak akan semudah itu untuk menanam tanaman bayam merah ini. Ada beberapa hama pengganggu yang harus dikenali dan diwaspadai sebelum merusak kebun bayam anda.
Kondisi tanah dan cuaca di Indonesia memang mendukung untuk budidaya bayam merah. Akan lebih bagus apabila anda mulai menyemai benih bayam merah menjelang musim penghujan karena bayam merah akan lebih cepat tumbuh di musim ini. Akan tetapi harus diwaspadai beberapa gulma dan hama pengganggu yang bisa merusak panen bayam merah anda.Ulat daun adalah hama utama yang biasa menyerang tanaman bayam. Sebaiknya anda rutin memeriksa kondisi tanaman bayam di kebun. Apabila anda menemukan daun yang berlubang-lubang dan munculnya ulat daun di kebun anda, segera lakukan langkah pengendalian. Anda cukup menyemprotkan pestisida atau cukup menyiangi daun-daun yang terserang ulat daun.
Kemudian, anda juga harus mewaspadai serangan kutu daun. Daun yang layu dan muncul lubang-lubang adalah tanda awal serangan hama kutu daun ini. Tidak perlu panik ataupun bingung, kutu daun dapat dengan mudah dibasmi dengan semprotan pestisida. Serangan lalat dan tungau juga acapkali merusakkan kebun bayam merah.Ada pula serangan penyakit yang dapat menjadi musuh petani bayam merah. Penyakit busuk daun dapat dengan mudah merusakkan seluruh panenan anda. Penyakit ini disebabkan oleh munculnya cendawan musuh bayam merah. Semprotan fungisida biasanya dipilih untuk mengatasi penyakit ini.Selain itu ada juga serangan rebah kecambah yang menyerang batang dan daun bayam merah. Juga ada penyakir karat putih yang sama-sama bisa dibasmi dengan penyemprotan fungisida.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Budidaya Bayam Merah ini,semoga bermanfaat dan dapat anda jadikan sumber referensi anda untuk memulai menanam dan membudidayakan bayam merah.
Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain - lihat Bayam (Spinacia).
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia. Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan. Akar tunggang bayam juga dimanfaatkan sebagai obat. Kebanyakan digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif memenuhi kebutuhan hidup.
Proses Pengolahan Lahan
Agar tanaman bayam merah dapat tumbuh dengan baik dan terjaga, maka anda harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum melakukan proses penanaman. Untuk menanam bayam merah, kita perlu mempersiapkan lahan terlebih dahulu karena tanaman bayam merah akan tumbuh dengan baik jika ditanam di atas tanah dengan kriteria tertentu. Yang paling mendasar ialah bahwa lahan atau tanah yang hendak digunakan harus digemburkan terlebih dahulu. Kita bisa melakukannya dengan proses mencangkul maupun membajak sawah dengan tenaga hewan maupun mesin.
Selanjutnya kita harus membuat bedengan-bedengan untuk menanam bibit bayam merah nantinya. Bedengan untuk tanaman bayam merah biasanya dibuat dengan lebar 100 cm sampai 200 cm dan tinggi bedengan sekitar 30 cm. Panjang bedengan yang dibuat biasanya tidak dibatasi, tergantung keadaan lahan saja. Selanjutnya, di lahan tersebut juga harus dibuat tempat mengalirnya air, ukurannya yakni sekitar 30 cm lebar x 30 cm kedalaman. Setelah itu, kita lanjutkan dengan proses pemupukan dengan menaburkan pupuk secukupnya di atas bedengan dan manambahkan lapisan tanah tipis di atasnya.
Proses Pembibitan dan Penanaman
Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting untuk anda perhatikan, agar budidaya bayam merah yang anda lakukan dapat berhasil sesuai keinginan anda. Bibit bisa kita dapatkan dengan membeli langsung dari tempat-tempat khusus, seperti para penjual bibit, dinas pertanian, maupun tempat-tempat yang lain. Selain membeli, kita juga bisa melakukan pembenihan sendiri, dengan memanen bunga tanaman itu untuk diolah menjadi bibit dengan proses memetik bunga, menjemurnya, memisahkannya dari kulit dan kotoran, dan menyimpan bibit sebelum kemudian ditanam.
Cara menanam bibit bayam merah sangat mudah. Kita bisa melakukannya dengan cara tanam langsung, yakni menyebarkan benih ke atas bedengan-bedengan. Benih atau bibit bayam merah amatlah kecil sehingga kita harus mencampur mereka dengan tanah sebelum disebarkan ke atas bedengan. Kemudian cara yang kedua yaitu cara tanam tidak langsung. Disini kita menebar benih dahulu, baru setelah itu menanamnya kembali di atas lahan.Proses pemanenan pada bayam bisa dilakukan dengan cara mencabut maupun memetik daun atau batang muda. Untuk bayam merah, proses yang digunakan yakni memetik. Itulah cara budidaya untuk tanaman bayam merah.
Pencegahan Hama Bayam Merah
Meskipun bayam merah cukup mudah untuk dibudidayakan, tentu saja pada kenyataannya tidak akan semudah itu untuk menanam tanaman bayam merah ini. Ada beberapa hama pengganggu yang harus dikenali dan diwaspadai sebelum merusak kebun bayam anda.
Kondisi tanah dan cuaca di Indonesia memang mendukung untuk budidaya bayam merah. Akan lebih bagus apabila anda mulai menyemai benih bayam merah menjelang musim penghujan karena bayam merah akan lebih cepat tumbuh di musim ini. Akan tetapi harus diwaspadai beberapa gulma dan hama pengganggu yang bisa merusak panen bayam merah anda.Ulat daun adalah hama utama yang biasa menyerang tanaman bayam. Sebaiknya anda rutin memeriksa kondisi tanaman bayam di kebun. Apabila anda menemukan daun yang berlubang-lubang dan munculnya ulat daun di kebun anda, segera lakukan langkah pengendalian. Anda cukup menyemprotkan pestisida atau cukup menyiangi daun-daun yang terserang ulat daun.
Kemudian, anda juga harus mewaspadai serangan kutu daun. Daun yang layu dan muncul lubang-lubang adalah tanda awal serangan hama kutu daun ini. Tidak perlu panik ataupun bingung, kutu daun dapat dengan mudah dibasmi dengan semprotan pestisida. Serangan lalat dan tungau juga acapkali merusakkan kebun bayam merah.Ada pula serangan penyakit yang dapat menjadi musuh petani bayam merah. Penyakit busuk daun dapat dengan mudah merusakkan seluruh panenan anda. Penyakit ini disebabkan oleh munculnya cendawan musuh bayam merah. Semprotan fungisida biasanya dipilih untuk mengatasi penyakit ini.Selain itu ada juga serangan rebah kecambah yang menyerang batang dan daun bayam merah. Juga ada penyakir karat putih yang sama-sama bisa dibasmi dengan penyemprotan fungisida.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Budidaya Bayam Merah ini,semoga bermanfaat dan dapat anda jadikan sumber referensi anda untuk memulai menanam dan membudidayakan bayam merah.
Loading...
