Katipol.com - Cara Budidaya Kelapa Hibrida, Kelapa Hibrida adalah salah satu jenis kelapa yang dapat dikonsumsi, kandungan air pada kepala mudah sangat baik bagi tubuh untuk pengganti ion pada tubuh yang hilang. Kelapa Hibrida adalah hasil persilangan untuk mendapatkan varietas unggul yaitu dari varietas kelapa dalamdan kelapa genjah sehingga menghasilkan sifat-sifat yang baik dari kedua jenis kelapa asal.
Kelebihan Kelapa Hibrida
Kelebihan Kelapa Hibrida tersebut yaitu cepat berbuah (4 tahun), dibandingkan dengan kepala dalam yang berbuah pada umur 6 sampai 7 tahun, buahnya cukup besar (hampir menyamaikelapa dalam), produksi tinggi dan masih dapat berproduksi dengan baik sampai dengan 450 m dpl.
1. Proses Pembibitan
Untuk pembibitan sendiri, pekebun sebaiknya memilih bibit kelapa hibrida jenis unggul agar produksi buah lebih cepat dan optimal. Persiapan benih dilakukan secara bertahap selama 5-12 bulan sebelum masa tanam yang ditentukan. Bibit yang siap dipindahkan ke lahan tanam adalah bibit yang sudah berusia 5-8 bulan.
2. Proses Pembuatan Lubang dan Penyesuaian Lubang Tanam
Ajir dipasang sepanjang pematang sebagai penanda untuk pembuatan lubang tanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan. Dalam teknik budidaya kelapa hibrida, jarak tanam yang ideal adalah 5 x 6 meter atau 4 x 7 meter. Lubang tanam digali satu bulan sebelum penanaman bibit dengan ukuran 40 x 40 x 50 cm. Ukuran lubang tanam ini bisa disesuaikan dengan berat tanah. Tanah yang lebih berat membutuhkan lubang tanam yang lebih besar sebaliknya tanah yang lebih ringan membtutuhkan ukuran lubang tanam yang lebih kecil. Sebelum bibit bisa ditanam, 2-4 minggu sebelumnya lubang tanam tersebut perlu ditimbun dengan campuran tanah dan 20 kg pupuk organik maupun pupuk lain sesuai kebutuhan. Barulah bibit bisa ditanam di lubang tanam tersebut dengan cara tanam sedalam 10 cm dari permukaan tanah.
3. Proses Pemeliharaan dan Pemupukan
Pemeliharan yang dimaksud dalam budidaya kelapa hibrida ini adalah pembersihan gulma yang ada disekitaran tanaman. Gulma merupakan gangguan besar bagi tanaman kelapa hibrida sehingga dalam teknik menanam kelapa hibrida yang baik, pengendalian gulma perlu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Gulma perlu dikendalikan setiap dua bulan dengan radius satu meter untuk tanaman kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk tanaman kelapa dewasa. Dalam setiap detail cara menanam kelapa hibrida, ada beberapa pemupukan yang diperlukan, tetapi pemupukan ini hanya dilakukan selama dua kali dalam satu tahun. Pemupukan dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan dengan jumlah pemberian masing-masing pohonnya 100-400 gram pupuk TSP, 500-700 gram pupuk urea, dan 600 gram – 1 kg KCL. Ada tips yang tidak boleh dilupakan yakni pemberian pupuk secara melingkar dengan radius satu meter dari tanaman kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk tanaman dewasa sedalam 15 sentimeter.
4. Proses Pencegahan Hama
Pekebun juga perlu awas terhadap serangan beberapa hama pengganggu seperti cendawan Phytophthora yang menyebabkan penyakit busuk tanaman dan bisa dikendalikan dengan fungisida Alliete yang diinjeksikan lewat akar. Selain itu, ada pula hama kumbang penggerek pucuk yang bisa dikendalikan secara alami dengan cendawan Baculvirus dan Metharizium.
Demikian artikel kali ini mengenai Cara Budidaya Kelapa Hibrida semoga artikel ini bermanfaat.
Kelebihan Kelapa Hibrida
Kelebihan Kelapa Hibrida tersebut yaitu cepat berbuah (4 tahun), dibandingkan dengan kepala dalam yang berbuah pada umur 6 sampai 7 tahun, buahnya cukup besar (hampir menyamaikelapa dalam), produksi tinggi dan masih dapat berproduksi dengan baik sampai dengan 450 m dpl.
1. Proses Pembibitan
Untuk pembibitan sendiri, pekebun sebaiknya memilih bibit kelapa hibrida jenis unggul agar produksi buah lebih cepat dan optimal. Persiapan benih dilakukan secara bertahap selama 5-12 bulan sebelum masa tanam yang ditentukan. Bibit yang siap dipindahkan ke lahan tanam adalah bibit yang sudah berusia 5-8 bulan.
2. Proses Pembuatan Lubang dan Penyesuaian Lubang Tanam
Ajir dipasang sepanjang pematang sebagai penanda untuk pembuatan lubang tanam sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan. Dalam teknik budidaya kelapa hibrida, jarak tanam yang ideal adalah 5 x 6 meter atau 4 x 7 meter. Lubang tanam digali satu bulan sebelum penanaman bibit dengan ukuran 40 x 40 x 50 cm. Ukuran lubang tanam ini bisa disesuaikan dengan berat tanah. Tanah yang lebih berat membutuhkan lubang tanam yang lebih besar sebaliknya tanah yang lebih ringan membtutuhkan ukuran lubang tanam yang lebih kecil. Sebelum bibit bisa ditanam, 2-4 minggu sebelumnya lubang tanam tersebut perlu ditimbun dengan campuran tanah dan 20 kg pupuk organik maupun pupuk lain sesuai kebutuhan. Barulah bibit bisa ditanam di lubang tanam tersebut dengan cara tanam sedalam 10 cm dari permukaan tanah.
3. Proses Pemeliharaan dan Pemupukan
Pemeliharan yang dimaksud dalam budidaya kelapa hibrida ini adalah pembersihan gulma yang ada disekitaran tanaman. Gulma merupakan gangguan besar bagi tanaman kelapa hibrida sehingga dalam teknik menanam kelapa hibrida yang baik, pengendalian gulma perlu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Gulma perlu dikendalikan setiap dua bulan dengan radius satu meter untuk tanaman kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk tanaman kelapa dewasa. Dalam setiap detail cara menanam kelapa hibrida, ada beberapa pemupukan yang diperlukan, tetapi pemupukan ini hanya dilakukan selama dua kali dalam satu tahun. Pemupukan dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan dengan jumlah pemberian masing-masing pohonnya 100-400 gram pupuk TSP, 500-700 gram pupuk urea, dan 600 gram – 1 kg KCL. Ada tips yang tidak boleh dilupakan yakni pemberian pupuk secara melingkar dengan radius satu meter dari tanaman kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk tanaman dewasa sedalam 15 sentimeter.
4. Proses Pencegahan Hama
Pekebun juga perlu awas terhadap serangan beberapa hama pengganggu seperti cendawan Phytophthora yang menyebabkan penyakit busuk tanaman dan bisa dikendalikan dengan fungisida Alliete yang diinjeksikan lewat akar. Selain itu, ada pula hama kumbang penggerek pucuk yang bisa dikendalikan secara alami dengan cendawan Baculvirus dan Metharizium.
Demikian artikel kali ini mengenai Cara Budidaya Kelapa Hibrida semoga artikel ini bermanfaat.
Loading...
