Monday, January 22, 2018

Cara Budidaya Markisa

Katipol.com - Cara Budidaya Markisa, Buah Markisa mungkin anda semua sudah mengenal buah ini dan juga mungkin anda sudah mengkonsumsi buah ini,

Markisa tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika. Buah ini berbentuk bulat dan mempunyai biji berselaput kuning.

Nama lain yang dikenal untuk buah ini antaranya maracujá (Portugis), maracuyá (Spanyol), Passion Fruit (Inggris), Granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), Pasiflora (Israel), Lilikoʻi (Hawaii), dan Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo (Vietnam).

Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

Sementara itu, ada pula varian markisa yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut sebagai markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva). Sumber : Wikipedia.com

Pemilihan Bibit

Hal pertama yang harus anda lakukan jika ingin membudidayakan tanaman markisa adalah menemukan bibit markisa dengan kualitas unggul. Bibit markisa dapat diperoleh melalui berbagai cara. Cara termudah adalah dengan membeli bibit markisa siap tanam dari petani penyalur bibit markisa di daerah anda. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, anda dapat melakukan pembibitan sendiri. Pembibitan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan biji atau dengan menggunakan teknik stek.

Persiapan Lahan

Setelah mendapatkan bibit, hal yang harus anda lakukan selanjutnya adalah pemilihan kebun. Pemilihan kebun sebagai lokasi penanaman adalah sangat penting mengingat lokasi kebun akan sangat mempengaruhi kualitas produksi markisa yang anda budidayakan. Lokasi kebun akan dipengaruhi oleh jenis markisa yang anda budidayakan. Pastikan juga kebun dapat diakses dengan mudah untuk memperlancar proses pasca produksi dan pengangkutan hasil panen.

Selanjutnya anda dapat mulai mempersiapkan lahan tanam dengan cara membersihkan lahan dari gulma serta pengolahan tanah. Jika lahan telah siap, maka anda dapat memulai proses penanaman. Adapun hal terpenting yang harus diperhatikan dalam proses penanaman adalah jarak tanam antara pohon yang satu dengan pohon yang lain. Jarak tanam ideal adalah 3 x 3 m atau 2 x 4 m. Hal lain yang dianjurkan mengenai cara tanam markisa yang baik adalah dengan memberikan campuran pupuk kandang pada tanah bagian atas.

Perawatan dan Pencegahan Hama

Selain cara menanam yang benar, hal lain yang perlu diperhatikan dalam budidaya markisa adalah perawatan tanaman. Perawatan tanaman terbagi menjadi beberapa bagian mulai dari pengairan, pemupukan, pemangkasan, serta pembuatan para-para. Markisa adalah termasuk salah satu jenis tanaman yang sangat bergantung pada air. Oleh sebab itu, pengairan secara teratur sangat dianjurkan, terutama pada musim kemarau.

Untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas produksi, pemupukan harus dilakukan secara teratur pula. Pemupukan tanaman markisa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu fase pertumbuhan serta usia tanaman dan tingkat kesuburan tanah. Anda dapat menggunakan berbagai jenis pupuk dengan dosis tertentu. Untuk pupuk kandang misalnya, anda dapat memberikan 10 Kg per pohon. Sementara untuk pupuk Urea anda dapat memberikan 500 g per pohon.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian hama penyakit. Ada beberapa jenis hama yang bisa mengancam kualitas produksi tanaman markisa yang anda budidayakan seperti kutu daun dan kutu buluh putih. Sementara jenis penyakit yang cukup sering menyerang tanaman markisa adalah busuk pangkal batang dan buah berkayu. Cara terbaik mengatasi hama dan penyakit pada tanaman markisa adalah dengan menjaga sanitasi kebun dan merawat tanaman secara teratur.

Demikian artikel kali ini mengenai cara budidaya markisa, semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.



Loading...

Next article Next Post
Previous article Previous Post