Monday, January 22, 2018

Cara Budidaya Pinang yang Baik

Katipol.com - Cara Budidaya Pinang, Pinang merupakan salah satu jenis buah yang memiliki banyak manfaat dalam kandungan buahnya, buah pinang saat akan dikonsumsi cendrung terlebih dahulu diolah menjadi jus atau bahkan obat herbal yang sangat banyak mengandung manfaat.

Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang. Pelbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.

Batang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun. Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi. Tongkol bunga dengan seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul di bawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang 1.Buah buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 – 7 cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.Di Jawa, pinang tumbuh hingga ketinggian 1.400 m dpl. Sumber : Wikipedia.com

1. Pemilihan Media Tumbuh
Sebelum anda mulai membudidayakan tanaman pinang ini terlebih dahulu anda harus memperhatikan media tanam atau tumbuhnya tanaman pinang ini, karena hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon pinang.Memilih lahan yang sesuai sangat berpengaruh bagi pertumbuhan pohon pinang secara optimal. Lahan yang paling sesuai bagi pohon pinang adalah lahan dataran rendah, berkisar antara 600 hingga 1000 m di atas permukaan laut. Karena merupakan tanaman tropis, pohon pinang juga membutuhkan iklim dengan curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Sediakan tanh dengan tingkat keasaman yang berkisar antara 4 – 8 PH. Usahakan untuk melakukan penyinaran selama 6 – 8 jam perhari agar batang pohon lebih kuat serta tanaman tidak mencuat terlalu tinggi.

2. Proses Kecambah
Proses selanjutnya yang tidak kalah penting yang harus anda perhatikan adalah menuai biji – biji pohon pinang tersebut agar menjadi kecambah. Tanamlah biji pinang ke dalam tanah lahan anda sedalam setengah meter dengan jarak yang merapat anatar satu biji dengan lainnya. Siramlah biji tersebut dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Jangan paparkan biji kepada sinar matahri langsung. Buatkanlah pelindung atau semacam payung untuk melindungi pertumbuhan biji pinang tersebut. Jauhkan lahan perkecambahan dari gangguan hama atau gulma dengan memagari lahan tersebut. Proses ini akan terus berlangsung kurang lebih selama 1,5 – 2 bulan.

3. Pembibitan
Setelah anda menemukan lahan yang sesuai dengan syarat – syarat tumbuh yang optimal, langkah selanjutnya adalah melakukan proses pembibitan. Ada dua tahap utama dalam proses pembibitan pohon pinang. Tahap pertama adalah menyiapkan polybag berukuran tinggi 15 cm. Berikan lubang pada bagian bawah polybag dan isi dengan tanah hingga 2/3 bagian. Tanam bibit pada polybag tersebut dan tunggu hingga tanaman mencapai umur 5 bulan. Tahap kedua dilakukan dengan memindahkan bibit pinang diatas ke dalam polybag baru yang bervolume 6 kg dan telah diisi tanah subur hingga 2/3 bagian. Jangan lupa untuk menyiram dan member pupuk tipe NPK dengan dosis sekitar 20g per polybag.

4. Proses Tanam dan Panen
Apabila bibit pinang tersebut telah tumbuh sehat, maka sudah saatnya memindahkan polybag tersebut ke lahan anda. Agar penanaman lahan pinang terlihat rapi dan optimal, harus dilakukan upaya pemancangan serta penanaman bambu ajir di sekitar tanaman. Hal ini akan memberikan jarak di tiap – tiap pohon agar mereka tidak saling dempet. Buah pinang akan dapat dipanen setelah mencapai umur 3 tahun. Jangan lupa melakukan pemupukan selama dua kali setahun agar pohon tetap mengahsilkan buah. Apabila tumbuh dengan benar, satu pohon pinang mampu menghasilkan panen sekitar 20 kg setiap bulannya. Pohon pinang tersebut apabila dirawat dengan baik akan mampu bertahan hingga 150 tahun.

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai cara budidaya pinang ini semoga bermanfaat dan selamat menanam.



Loading...

Next article Next Post
Previous article Previous Post