Katipol.com - Cara Budidaya Ternak Angsa yang Baik, Angsa merupakan salah satu jenis unggas yang sudah terkenal dan sudah banyak diternakkan oleh masyarakat diindonesia.
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari. Sumber : Wikipedia.com
a. Syarat Ternak Angsa
Meski perenang yang baik dalam prmeliharaan angsa tidak memerlukan kolam atau sungai karena angsa dapat dipelihara dimana saja yang penting tersedia makanan yang cukup untuk angsa. Ternak angsa sebaiknya dilakukan ditempat yang jauh dari pemukiman karena angssa dapat mengeluarkan suara yang sangat keras yang dapt mengganggu orang lain.
b. Pemilihan Bibit Angsa
Sebelum melakukan budidaya anda perlu menentukan jenis angsa yang ingin anda peliharaan apakah angsa petelur untuk tujuan menghasilkan telur atau angsa pedaging untuk menghasilkan daging. Jika anda ingin memelihara angsa petelur maka anda pilih jenis angsa yang memiliki produksi telur banyak da apabila anda ingin memelihara angsa pedaging maka pilihlah angsa yang memiliki pertumbuhan daging yang cepat.
c. Pembuatan Kandang Angsa
Induk angsa dapat dipelihara dimanapun baik itu dibelakang rumah atau satu kandang dengan hewan ternak lain seperti ayam, sapi, kambing atau yang lainnya. Namun sebaiknya anda harus mempersiapkan kandang sebelum melakukan ternak angsa ini. Bila anda memiliki lahan atau halaman belakang yang cukup luas anda bisa memanfaatkannya sebagian untuk membuat kandang untuk merawat dan membesarkan anak angsa dan juga naungan untuk tempat berteduh angsa dan untuk tempat tidur.
d. Kandang Angsa
Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu, setelah kandang sangkar jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu. Namun sebaiknya lantai terbuat dari semen agar lantai mudah dibersihkan dan angsa akan lebih sehat.
e. Naungan atau Tempat Peneduh Untuk Angsa
Salah satu sifat buruk yang dimiliki angsa yaitu mencampur telur dalam satu sarang. Telur dari induk berbeda tersebut kemudian dierami oleh satu induk, apabila ada telur yang sdah menetas maka angsa tersebut tidak mau mengerami telur-telur yang belum menetas kembali.
Untuk mencegah, sebaiknya buatlah tempat khusus untuk bertelur angsa, tempat tersebut dibuat dengan bentuk kotak dengan ukuran hanya cukup untuk 1 angsa yaitu sekitar 30 x 30 x 30 cm lalu isi kotak dengan alas jerami atau rumput, tempatkan kotak terseebut pada tempat peneduh atau dalam kandang dengan disusun berderet.
f. Pemeliharaan Angsa
Angsa yang baru saja menetas, letakkan dalam kandang sesuai dengan jumlah anakan. Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu.
Setelah kandang jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat, untuk mengatur suhu kandang juga pelu diletakkan termometer. Karena jika kepanasan anak angsa akan salingb mematuk, gelisah menjauhi lapu dan ribut.
g. Pemberian Pakan Anak Angsa
Anak angsa yang baru menetas dapat bertahan tanpa makan dan minum hingga 72 jam atau 3 hari. Berilah anak angsa makan dan minum dengan segera. Sebaiknya, makanan dan air minum itu sudah tersedia sebelum anak angsa ditempatkan dalam kandang.
Pada saat masa starter atau masa awal anak angsa harus diberi pakan yang berprotein tinggi sekitar 22%. Pakan tersebut dapat berupa pakan yang sama untuk itik atau ayam pedaging pada masa starter, pakan tersebut dapat anda beli di toko pakan ternak. Atau anda dapat membuat sendiri pakan tersebut dengan komposisi: Tepung ikan 2 bagian, Tepung jagung 3 bagian, dan Dedak halus 1 bagian.
Jika tidak memiliki Tepung ikan anda dapat menggantinya dengan tepung bekicot, tepung siput, ataupun tepung kerang, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa atau juga ampas tahu. Jika tidak memiliki Tepung jagung anda bisa menggantinya dengan tepung ubi kayu ataupun tepung gandum.
h. Pemanenan Angsa
Pada umumnya angsa daat di panen setelah berumur 4 hingga 6 bulan. Tapi jika anda ingin melakukan budidaya telur angsa, indukan angsa dapat menghasilkan telur sampai berumur 10 tahun. Tapi jika ingin mengembangbiakan angsa, sebaiknya anda mengawinkan induk betina dengan induk jantan, lalu indukan tersebut akan bertelur dan akan mengerami telur hingga menetas, namun lebh baik lakukan penetasan telur menggunakan inhibitor.
Demikian artikel kali ini mengenai cara budidaya ternak angsa semoga artikel ini bermanfaat dan selamat beternak
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Bebek dan Angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa Hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatan, Angsa Berleher Hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi; spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari. Sumber : Wikipedia.com
a. Syarat Ternak Angsa
Meski perenang yang baik dalam prmeliharaan angsa tidak memerlukan kolam atau sungai karena angsa dapat dipelihara dimana saja yang penting tersedia makanan yang cukup untuk angsa. Ternak angsa sebaiknya dilakukan ditempat yang jauh dari pemukiman karena angssa dapat mengeluarkan suara yang sangat keras yang dapt mengganggu orang lain.
b. Pemilihan Bibit Angsa
Sebelum melakukan budidaya anda perlu menentukan jenis angsa yang ingin anda peliharaan apakah angsa petelur untuk tujuan menghasilkan telur atau angsa pedaging untuk menghasilkan daging. Jika anda ingin memelihara angsa petelur maka anda pilih jenis angsa yang memiliki produksi telur banyak da apabila anda ingin memelihara angsa pedaging maka pilihlah angsa yang memiliki pertumbuhan daging yang cepat.
c. Pembuatan Kandang Angsa
Induk angsa dapat dipelihara dimanapun baik itu dibelakang rumah atau satu kandang dengan hewan ternak lain seperti ayam, sapi, kambing atau yang lainnya. Namun sebaiknya anda harus mempersiapkan kandang sebelum melakukan ternak angsa ini. Bila anda memiliki lahan atau halaman belakang yang cukup luas anda bisa memanfaatkannya sebagian untuk membuat kandang untuk merawat dan membesarkan anak angsa dan juga naungan untuk tempat berteduh angsa dan untuk tempat tidur.
d. Kandang Angsa
Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu, setelah kandang sangkar jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu. Namun sebaiknya lantai terbuat dari semen agar lantai mudah dibersihkan dan angsa akan lebih sehat.
e. Naungan atau Tempat Peneduh Untuk Angsa
Salah satu sifat buruk yang dimiliki angsa yaitu mencampur telur dalam satu sarang. Telur dari induk berbeda tersebut kemudian dierami oleh satu induk, apabila ada telur yang sdah menetas maka angsa tersebut tidak mau mengerami telur-telur yang belum menetas kembali.
Untuk mencegah, sebaiknya buatlah tempat khusus untuk bertelur angsa, tempat tersebut dibuat dengan bentuk kotak dengan ukuran hanya cukup untuk 1 angsa yaitu sekitar 30 x 30 x 30 cm lalu isi kotak dengan alas jerami atau rumput, tempatkan kotak terseebut pada tempat peneduh atau dalam kandang dengan disusun berderet.
f. Pemeliharaan Angsa
Angsa yang baru saja menetas, letakkan dalam kandang sesuai dengan jumlah anakan. Apabila anak angsa yang akan dipelihara berjumlah sedikit anda dapat menggunakan kandang sangkar dan jika anak angsa yang akan anda pelihara berjumlah cukup banyak maka siapkan bangunan tertutup. Kandang sangkar berbentuk kotak dengan rangka dari kayu serta dinding dan atap dibuat dari bilahan bambu, kawat kasa ataupun kayu. Kandang tertutup dapat dibuat dari kayu ataupun bambu, bagian diding kandang dibuat dari kawat kasa atau bilah bambu sedangkan untuk atap dapat menggunakan genting, seng atau asbes. Lantai kandang dapat berupa tanah, semen atau kayu.
Setelah kandang jadi, beri lampu penerangan sekitar 40 watt didalamnya agar anak angsa lebih mudah mendapatkan pakan dan air serta lampu tersebut dapat digunakan untuk penghangat, untuk mengatur suhu kandang juga pelu diletakkan termometer. Karena jika kepanasan anak angsa akan salingb mematuk, gelisah menjauhi lapu dan ribut.
g. Pemberian Pakan Anak Angsa
Anak angsa yang baru menetas dapat bertahan tanpa makan dan minum hingga 72 jam atau 3 hari. Berilah anak angsa makan dan minum dengan segera. Sebaiknya, makanan dan air minum itu sudah tersedia sebelum anak angsa ditempatkan dalam kandang.
Pada saat masa starter atau masa awal anak angsa harus diberi pakan yang berprotein tinggi sekitar 22%. Pakan tersebut dapat berupa pakan yang sama untuk itik atau ayam pedaging pada masa starter, pakan tersebut dapat anda beli di toko pakan ternak. Atau anda dapat membuat sendiri pakan tersebut dengan komposisi: Tepung ikan 2 bagian, Tepung jagung 3 bagian, dan Dedak halus 1 bagian.
Jika tidak memiliki Tepung ikan anda dapat menggantinya dengan tepung bekicot, tepung siput, ataupun tepung kerang, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa atau juga ampas tahu. Jika tidak memiliki Tepung jagung anda bisa menggantinya dengan tepung ubi kayu ataupun tepung gandum.
h. Pemanenan Angsa
Pada umumnya angsa daat di panen setelah berumur 4 hingga 6 bulan. Tapi jika anda ingin melakukan budidaya telur angsa, indukan angsa dapat menghasilkan telur sampai berumur 10 tahun. Tapi jika ingin mengembangbiakan angsa, sebaiknya anda mengawinkan induk betina dengan induk jantan, lalu indukan tersebut akan bertelur dan akan mengerami telur hingga menetas, namun lebh baik lakukan penetasan telur menggunakan inhibitor.
Demikian artikel kali ini mengenai cara budidaya ternak angsa semoga artikel ini bermanfaat dan selamat beternak
Loading...
