Katipol.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019, meskipun pilihan cawapresnya bukan Mahfud MD seperti yang telah diusulkannya.
Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie mengatakan, PSI memandang Jokowi mencerminkan perubahan penting elite politik Indonesia dan mewakili nilai yang kami yakini tentang pembaharuan, egalitarianisme, kerja keras, dekat dengan rakyat, sederhana dan bersih.
"Bagi PSI, dari sekian elite nasional, yang paling dekat dengan semangat kami adalah sosok Mahfud MD. Ia figur yang relatif inklusif untuk berbagai golongan, dan karena itu kami sejak awal berharap dan mendukung Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi," tutur Grace di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Tapi rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi, kata Grace, punya pandangan lain soal calon wakil presiden dan diputuskannya Ma'ruf Amin merupakan hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan Jokowi.
"Ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua, pelajaran tentang perlunya partai politik yang mempunyai visi inklusif untuk seluruh bangsa," ujarnya.
Menurut Grace, PSI memahami situasi pelik yang dihadapi presiden dalam mengambil keputusan mengenai calon wakil presiden dan PSI tetap akan mendukungnya.
"PSI memohon kepada semua pemilih agar tetap solid mendukung Pak Jokowi, tidak golput dan sama-sama mencoblos pada tanggal 17 April tahun depan," ujar Grace.
Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie mengatakan, PSI memandang Jokowi mencerminkan perubahan penting elite politik Indonesia dan mewakili nilai yang kami yakini tentang pembaharuan, egalitarianisme, kerja keras, dekat dengan rakyat, sederhana dan bersih.
"Bagi PSI, dari sekian elite nasional, yang paling dekat dengan semangat kami adalah sosok Mahfud MD. Ia figur yang relatif inklusif untuk berbagai golongan, dan karena itu kami sejak awal berharap dan mendukung Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi," tutur Grace di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Tapi rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi, kata Grace, punya pandangan lain soal calon wakil presiden dan diputuskannya Ma'ruf Amin merupakan hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan Jokowi.
"Ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua, pelajaran tentang perlunya partai politik yang mempunyai visi inklusif untuk seluruh bangsa," ujarnya.
Menurut Grace, PSI memahami situasi pelik yang dihadapi presiden dalam mengambil keputusan mengenai calon wakil presiden dan PSI tetap akan mendukungnya.
"PSI memohon kepada semua pemilih agar tetap solid mendukung Pak Jokowi, tidak golput dan sama-sama mencoblos pada tanggal 17 April tahun depan," ujar Grace.
Loading...
