Katipol.com - Cara Budidaya Kentang. Kentang merupakan salah satu bahan masakan yang sudah cukup terkenal dan banyak disukai oleh kalangan masyarakat yang ada diindonesia, bentuk yang unik serta rasa yang enak membuat kentang ini diminati oleh banyak orang, Tanaman Kentang ini sendiri dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki rasa dan harga yang cukup tinggi loh, diantaranya Buah Kentang ini dapat diolah menjadi pergedel, Biskuit Bayi dan masih banyak olahan makanan lainnya.
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini. Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih. Sumber : Wikipedia
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi. Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks, hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid, dan polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal. Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft). Namun demikian, manakala kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang dapat terjadi ialah terganggunya sistem saraf, terbakar tenggorokan, sakit kepala, paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci lambung, dan diberi cairan infus. Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap. Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.
Dan berikut ini adalah Cara Budidaya Kentang
Dalam budidaya persiapan lahan atau media tanam merupakan syarat umum dalam setiap pembudidayaan apapun, dengan lahan yang ideal dan baik maka akan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat baik pula. Tanaman kentang ini sendiri membutuhkan lahan yang subur, gembur dan berhumus. Hal ini penting untuk diingat agar hasil panen kentang nantinya bisa optimal. Untuk itu, persiapan lahan untuk kentang agak berbeda dengan jenis tanaman lainnya. Perbedaan Budidaya Kentang dengan budidaya tanaman lainnya adalah :
Dalam budidaya kentang ini sendiri, untuk proses pembibitan kentang dapat anda lakukan sendiri, yakni dengan cara yang cukup mudah cukup dengan anda menyimpan kentang hingga kentang yang anda simpan tersebut tumbuh tunas. Jika anda rasa proses ini ribet dan memakan waktu, anda dapat juga membeli bibit yang berkualitas ditoko-toko penjualan bibit yang ada disekitar anda
Setelah lahan atau media tanam pada budidaya kentang ini sudah selesai anda persiapkan, langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah tanaman bibit sedalam kira-kira 8 cm di bawah permukaan tanah. Kedalaman tanah ini harus ideal, jangan sampai kentang terkubur terlalu dalam di dalam tanah. Pilih tunas bibit kentang yang paling baik dan letakkan tunas tersebut menjulang ke atas permukaan tanah, sehingga yang terlihat dari permukaan tanah adalah tunasnya saja. Semprotkanlah tunas tersebut dengan pestisida dengan ukuran ideal 500 liter larutan per hektar agar tanaman kentang dapat bertahan dari serangan hama di awal masa tumbuhnya.
Agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang sesuai keinginan anda, anda perlu melakukan proses pemupukan agar membantu tanaman kentang tumbuh dan berbuah yang baik. Ada beberapa pupuk yang dapat anda berikan untuk tanaman kentang ini, diantaranya adalah Pemberian pupuk NPK dilakukan saat umbi mulai tumbuh yakni sekitar 30 hari setelah penanaman.Kemudian, pada fase hari 40 setelah penanaman, kentang kembali diberikan pupuk dengan HP tinggi (bisa didapatkan di toko pupuk). Setelah itu, pada hari ke 60 setelah penanaman, kentang kembali dipupuk dengan pupuk ber-PK tinggi dan pada hari ke 90 kentang diberikan pupuk dengan HP tinggi kembali.
Selain memupuk, penyiangan juga sangat penting untuk dilakukan. Gulma dan berbagai hewan pengganggu harus disingkirkan dari tanaman kentang agar dapat tumbuh maksimal. Selain itu, upaya agar umbi terus berada di dalam tanah dan tidak terkena sinar matahari sangatlah penting (agar umbi tidak beracun).
Langkah ini merupakan langkah akhir dalam Proses Budidaya Kentang, untuk proses panen ini sendiri dapat anda lakukan setelah umur kentang sekitar 90 hari setelah proses penanaman.
Demikian artikel Cara Budidaya Kentang, selamat mencoba bagi anda yang berminat untuk Bertani Kentang ini semoga artikel ini bermanfaat.
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini. Tanaman kentang asalnya dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam. Tanaman ini merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang sejuk. Di daerah tropis cocok ditanam di dataran tinggi. Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih. Sumber : Wikipedia
- Manfaat dan Rancun yang Tedapat dalam Kentang
Kentang dikenali orang sebagai makanan pokok di luar negeri. Ini karena kentang mengandung karbohidrat. Di Indonesia sendiri, kentang masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Namun demikian, kentang adalah makanan yang enak serta sangat bernutrisi. Juga dikenali mengandung sejumlah vitamin dari A, B-kompleks, hingga C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid, dan polifenol. Dalam tubuh kentang ini, juga ada zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan pestisidal. Kompresan air kentang ini dikenal sangat membantu pengobatan luka pada kulit, terlebih di negara miskin yang sulit cangkok kulit (skin graft). Namun demikian, manakala kentang terpapar cahaya, kentang dapat saja membuat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga jadilah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahaya yang dapat terjadi ialah terganggunya sistem saraf, terbakar tenggorokan, sakit kepala, paralisis/lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila dosis sudah 3-6 mg, akibat bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci lambung, dan diberi cairan infus. Sebab itu, untuk pencegahan terjadinya solanin pada kentang yang hendak dikonsumsi itu, maka letakkan kentang di tempat yang gelap. Memasak solanin pada suhu tinggi, dapat menghancurkan sebagian solanin. Juga, hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat beracun.
Dan berikut ini adalah Cara Budidaya Kentang
- Persiapan Lahan atau Media Tanam
Dalam budidaya persiapan lahan atau media tanam merupakan syarat umum dalam setiap pembudidayaan apapun, dengan lahan yang ideal dan baik maka akan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat baik pula. Tanaman kentang ini sendiri membutuhkan lahan yang subur, gembur dan berhumus. Hal ini penting untuk diingat agar hasil panen kentang nantinya bisa optimal. Untuk itu, persiapan lahan untuk kentang agak berbeda dengan jenis tanaman lainnya. Perbedaan Budidaya Kentang dengan budidaya tanaman lainnya adalah :
- Dalam budidaya kentang pembajakan lahan dilakukan sebanyak dua kali ini bertujuan agar tanah lebih gembur dan kayak akan humus
- Dalam budidaya kentang lahan yang sudah dibajak perlu ditambah ketinggiannya, ini dilakukan agar tanah lebih kaya dengan akan udara
- Pembibitan
Dalam budidaya kentang ini sendiri, untuk proses pembibitan kentang dapat anda lakukan sendiri, yakni dengan cara yang cukup mudah cukup dengan anda menyimpan kentang hingga kentang yang anda simpan tersebut tumbuh tunas. Jika anda rasa proses ini ribet dan memakan waktu, anda dapat juga membeli bibit yang berkualitas ditoko-toko penjualan bibit yang ada disekitar anda
- Proses Penanaman
Setelah lahan atau media tanam pada budidaya kentang ini sudah selesai anda persiapkan, langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah tanaman bibit sedalam kira-kira 8 cm di bawah permukaan tanah. Kedalaman tanah ini harus ideal, jangan sampai kentang terkubur terlalu dalam di dalam tanah. Pilih tunas bibit kentang yang paling baik dan letakkan tunas tersebut menjulang ke atas permukaan tanah, sehingga yang terlihat dari permukaan tanah adalah tunasnya saja. Semprotkanlah tunas tersebut dengan pestisida dengan ukuran ideal 500 liter larutan per hektar agar tanaman kentang dapat bertahan dari serangan hama di awal masa tumbuhnya.
- Proses Pemupukan dan Penyiangan
Agar tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang sesuai keinginan anda, anda perlu melakukan proses pemupukan agar membantu tanaman kentang tumbuh dan berbuah yang baik. Ada beberapa pupuk yang dapat anda berikan untuk tanaman kentang ini, diantaranya adalah Pemberian pupuk NPK dilakukan saat umbi mulai tumbuh yakni sekitar 30 hari setelah penanaman.Kemudian, pada fase hari 40 setelah penanaman, kentang kembali diberikan pupuk dengan HP tinggi (bisa didapatkan di toko pupuk). Setelah itu, pada hari ke 60 setelah penanaman, kentang kembali dipupuk dengan pupuk ber-PK tinggi dan pada hari ke 90 kentang diberikan pupuk dengan HP tinggi kembali.
Selain memupuk, penyiangan juga sangat penting untuk dilakukan. Gulma dan berbagai hewan pengganggu harus disingkirkan dari tanaman kentang agar dapat tumbuh maksimal. Selain itu, upaya agar umbi terus berada di dalam tanah dan tidak terkena sinar matahari sangatlah penting (agar umbi tidak beracun).
- Proses Panen
Langkah ini merupakan langkah akhir dalam Proses Budidaya Kentang, untuk proses panen ini sendiri dapat anda lakukan setelah umur kentang sekitar 90 hari setelah proses penanaman.
Demikian artikel Cara Budidaya Kentang, selamat mencoba bagi anda yang berminat untuk Bertani Kentang ini semoga artikel ini bermanfaat.
Loading...
