Katipol.com - Cara Budidaya Lada, Lada merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk dicampurkan pada masakan, baik masakan yang sederhana maupun mewah sekaligus pasti akan menggunakan lada sebagai bahan penambah cita rasa pada masakannya.
Lada, disebut juga Merica/Sahang, yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati.[1] Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih dan lada hitam yang mana sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke negara luar. Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000 mencapai 280.000 ton. Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya. Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang 0,25-0,5 meter.
Cara Budidaya Lada
Lada merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat sensitif terhadap lingkungan tanam untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat akan memilih lingkungan tanam untuk melakukan proses budidaya lada ini yakni lokasi penanaman selalu penting untuk dipertimbangkan. Untuk tanaman lada, lahan yang dibutuhkan haruslah terhindar dari tiupan angin yang sangat kencang namun memiliki cukup sinar matahari sekitar 10 jam di setiap hari. Curah hujan setidak-tidaknya adalah 2.000 hingga 3.000 mm per tahun dan suhu udara yang ideal untuk tanaman lada adalah sekitar 20°C hingga 34°C. Kelembapan udara untuk lahanpenanaman lada sebaiknya sekitar 50% hingga 100% namun untuk kelembapan udara paling ideal adalah sekitar 60% hingga 80%.
Tidak hanya lingkungan dan suhu udara saja yang menjadi faktor penentu untuk budidaya lada ini, faktor media tanam yang baik juga merupakan syarat penting yang harus diperhatikan agar tanaman lada dapat tumbuh dengan baik. media tanam juga penting untuk diperhatikan. Tanah yang dijadikan media tanah sebaiknya merupakan tanah yang subur dan juga kaya akan bahan organik juga tidak terlalu kering atau menggenang. Selain itu, pH tanah sebaiknya adalah berkisar di antara 5,5 hingga 7,0. Warna tanah yang ideal adalah merah hingga tanah merah kekuningan seperti Utisol, Leteritic dan masih banyak lagi. Humus yang terkandung di dalam tanah sebaiknya sedalam 1 hingga 2,5 m. Sudut kemiringan lahan tanam tidak lebih dari 300 m dan ketinggian sekitar 300 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut.
Bibit yang baik akan dapat mempengerahui proses pembudidayaan lada ini, untuk itu ada beberapa hal penting yang harus anda perhatikan saat akan melakukan pemilihan bibit lada. Proses pembibitan lada haruslah dilakukan dengan jeli dan memperhatikan beberapa hal. Bibit harusah terjamin kemurniannya dan perlu untuk berasal dari pohon induk yang sehat. Hal ini penting untuk selalu diingat untuk enghindari berbagai macam penyakit ataupun hama yang mungkin bisa diidap oleh tanaman lada. Jika hal ini terjadi, kualitas lada akan menurun. Penting juga untuk mengambil bibit dari pohon induk yang berada di kebun yang sudahberumur sekitar 10 bulan hingga 3 tahun.
Agar tanaman lada ini juga dapat tumbuh dengan baik, ada beberapa hal yang harus anda ketahui dalam proses penanaman tanaman lada ini yakni tanah harus diolah terlebih dahulu. Tanah harus dicangkul dan dilakukan pe,balikan tanah untuk sedalam 20 hingga 30 cm. Lalu pada tanah yang sidah dicangkul dan dibalik tersebut, taburkanlah kapur khusus untuk pertanian lalu didiamkan selama sekitar 3 hingga 4 minggu. Dosis kapur yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan kondisi dari satu lahan. Untuk hasil yang maksimal maka diperlukan riset untuk mengetahui jenis tanah dan jumlah pH tanah dan kemudain menghitung seberapa banyak kapur pertanian yang akan dibutuhkan di dalam satu lahan.
Teknik menanam lada juga perlu diperhatikan. Cara tanam lada mengikuti sistem monokultur degan jarak tanam sekitar 2m X 2m dan tanaman lain bisa ditanam bersamaan dengan lada. Dalam cara menanam lada, lubang tanam dibuat limas berukuran 40 cm X 35 cm di bagian atas, 40 cm X 15cm di ukuran bawah dengan kedalaman 50 cm. Waktu penamanan sebaiknya saat musim hujan atau peralihan dari kemarau ke penghujan.Pemupukan dilakukan saat penamanan dengan menaburkan pupuk langsung pada bagian akar bibit lada. Panen pertama dilakukan saat lada berusia 3 tahun.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Budidaya Lada ini semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang akan melakukan proses pembudidayaan lada ini.
Lada, disebut juga Merica/Sahang, yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati.[1] Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih dan lada hitam yang mana sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke negara luar. Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000 mencapai 280.000 ton. Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya. Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang 0,25-0,5 meter.
Cara Budidaya Lada
- Lingkungan Tanam
Lada merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat sensitif terhadap lingkungan tanam untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu ada beberapa hal yang harus anda perhatikan saat akan memilih lingkungan tanam untuk melakukan proses budidaya lada ini yakni lokasi penanaman selalu penting untuk dipertimbangkan. Untuk tanaman lada, lahan yang dibutuhkan haruslah terhindar dari tiupan angin yang sangat kencang namun memiliki cukup sinar matahari sekitar 10 jam di setiap hari. Curah hujan setidak-tidaknya adalah 2.000 hingga 3.000 mm per tahun dan suhu udara yang ideal untuk tanaman lada adalah sekitar 20°C hingga 34°C. Kelembapan udara untuk lahanpenanaman lada sebaiknya sekitar 50% hingga 100% namun untuk kelembapan udara paling ideal adalah sekitar 60% hingga 80%.
- Media Tanam yang Baik
Tidak hanya lingkungan dan suhu udara saja yang menjadi faktor penentu untuk budidaya lada ini, faktor media tanam yang baik juga merupakan syarat penting yang harus diperhatikan agar tanaman lada dapat tumbuh dengan baik. media tanam juga penting untuk diperhatikan. Tanah yang dijadikan media tanah sebaiknya merupakan tanah yang subur dan juga kaya akan bahan organik juga tidak terlalu kering atau menggenang. Selain itu, pH tanah sebaiknya adalah berkisar di antara 5,5 hingga 7,0. Warna tanah yang ideal adalah merah hingga tanah merah kekuningan seperti Utisol, Leteritic dan masih banyak lagi. Humus yang terkandung di dalam tanah sebaiknya sedalam 1 hingga 2,5 m. Sudut kemiringan lahan tanam tidak lebih dari 300 m dan ketinggian sekitar 300 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut.
- Pemilihan Bibit Terbaik
Bibit yang baik akan dapat mempengerahui proses pembudidayaan lada ini, untuk itu ada beberapa hal penting yang harus anda perhatikan saat akan melakukan pemilihan bibit lada. Proses pembibitan lada haruslah dilakukan dengan jeli dan memperhatikan beberapa hal. Bibit harusah terjamin kemurniannya dan perlu untuk berasal dari pohon induk yang sehat. Hal ini penting untuk selalu diingat untuk enghindari berbagai macam penyakit ataupun hama yang mungkin bisa diidap oleh tanaman lada. Jika hal ini terjadi, kualitas lada akan menurun. Penting juga untuk mengambil bibit dari pohon induk yang berada di kebun yang sudahberumur sekitar 10 bulan hingga 3 tahun.
- Proses Penanaman
Agar tanaman lada ini juga dapat tumbuh dengan baik, ada beberapa hal yang harus anda ketahui dalam proses penanaman tanaman lada ini yakni tanah harus diolah terlebih dahulu. Tanah harus dicangkul dan dilakukan pe,balikan tanah untuk sedalam 20 hingga 30 cm. Lalu pada tanah yang sidah dicangkul dan dibalik tersebut, taburkanlah kapur khusus untuk pertanian lalu didiamkan selama sekitar 3 hingga 4 minggu. Dosis kapur yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan kondisi dari satu lahan. Untuk hasil yang maksimal maka diperlukan riset untuk mengetahui jenis tanah dan jumlah pH tanah dan kemudain menghitung seberapa banyak kapur pertanian yang akan dibutuhkan di dalam satu lahan.
Teknik menanam lada juga perlu diperhatikan. Cara tanam lada mengikuti sistem monokultur degan jarak tanam sekitar 2m X 2m dan tanaman lain bisa ditanam bersamaan dengan lada. Dalam cara menanam lada, lubang tanam dibuat limas berukuran 40 cm X 35 cm di bagian atas, 40 cm X 15cm di ukuran bawah dengan kedalaman 50 cm. Waktu penamanan sebaiknya saat musim hujan atau peralihan dari kemarau ke penghujan.Pemupukan dilakukan saat penamanan dengan menaburkan pupuk langsung pada bagian akar bibit lada. Panen pertama dilakukan saat lada berusia 3 tahun.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Budidaya Lada ini semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang akan melakukan proses pembudidayaan lada ini.
Loading...
