Katipol.com - Cara Budidaya Sagu, Diindonesia sagu memang bukan merupakan salah satu bahan pangan pokok, namun saat ini peran sagu dapat membantu persediaan pengganti bahan pokok beras. saat ini sagu dapat diolah menjadi beberapa jenis produk yang sangat banyak diminati oleh masyarakat.
Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi. Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi). Sumber : Wikipedia.com
1. Cara Menanam Sagu
Agar anda meraih sukses dalam budidaya sagu ini, anda harus memperhatikan dengan baik dan benar cara menanam sagu ini, agar tanaman sagu yang akan anda tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. cara tanam sagu yang harus anda lakukan adalah dengan penentuan pola tanam. Ini bisa dilakukan dengan cara menggali lubang satu minggu sebelum penanaman, ukuran lubang harus anda buat adalah 30x30x30cm. Setelah melakukan hal tersebut, anda bisa langsung membenamkan dengkel ke dalam lubang tanaman. Bagian pangkal dari dengkel yang telah anda siapkan tadi ditutup dengan tanah yang bercampur dengan gambut. Tanah jenis ini sangat bagus untuk pertumbuhan sagu.
Proses cara menanam yang berikutnya adalah dengan menutup tanah hasil penanaman sagu tadi. Satu hal penting yang harus diingat adalah tanah penutup sebaiknya jangan ditekan dan dengkel jangan sampai bergerak. Tanah lapisan pada bagian atas harus diomasukan sampai dengan separuh lubang, dan jika memungkinkan anda bisa mencampurkan puing-puing akar didalamnya.
2. Proses Pemilihan Bibit
Sebelum melakukan penanaman pada tanaman ini, alangkah baiknya jika anda memilih bibit yang umurnya kurang dari 1 tahun. Bibit tersebut juga disarankan memiliki diameter 10 sampai dengan 13 cm. Berat bibit yang dianjurkan adalah 2 sampai dengan 3 kg.
Pemilihan bibit tanaman sagu juga tidak boleh sembarangan. Anda harus memilih bibit sagu yang unggul agar bisa mendapatkan tanaman sagu yang tidak bermasalah pada saat penanaman atau pemanenan. Tanaman sagu membutuhkan air yang cukup juga jadi lakukanlah penyiraman terhadap tanaman ini secara rutin.
3. Metod Perbanyakan Tanaman Sagu
Sebagai info tambahan, tanaman sagu ini juga bisa diperbanyak dengan melakukan perbanyakan, baik itu menggunakan metode vegetatif maupun metode generatif. Cara generatif paling banyak dipilih karena cara ini dilakukan dengan menggunakan biji yang berasal dari buah yang telah tua dan rontok dari pohonnya. Biji yang dipilih harus biji yang berasal dari induk pohon yang baik sehingga akan menghasilkan anakan yang baik pula.
4. Proses Pemeliharaan
Agar tanaman sagu dapat tumbuh dengan baik anda harus melakukan perawatan yang baik pula pada tanaman sagu ini, maka sagu akan bisa menjadi komoditas bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk mencari banyak keuntungan. Cara merawat sagu dari hama, semisal kumbang juga harus dilakukan. Pohon yang terkena serangan dari kumbang ini bisa ditebang atau dibakar, sementara anda juga bisa melakukan pencegahan dengan cara menggunakan musuh alami dari kumbang tersebut.
Setelah tumbuh besar, tanaman sagu ini akan menjadi pohon sagu yang besar dan anda bisa memberikan anda hasil panen yang memuaskan. Pastikan untuk tidak membiarkan tanaman sagu yang anda miliki diserang oleh kumbang sagu karena hama inilah yang menyebabkan kematian mendadak bagi pohon sagu. Gunakan insectisida untuk membasmi kumbang tersebut.
5. Proses Panen
Sagu dipanen dengan tahap sebagai berikut:
Pohon sagu dapat tumbuh hingga setinggi 20 m, bahkan 30 m. Dari satu pohon dapat dihasilkan 150 sampai 300 kg pati. Suatu survei di Kabupaten Kendari menunjukkan bahwa untuk mengolah dua pohon sagu diperlukan 4 orang yang bekerja selama 6 hari. Tanaman sagu dapat berperan sebagai pengaman lingkungan karena dapat mengabsorbsi emisi gas karbondioksida yang berasal dari lahan rawa dan gambut ke udara (Bintoro, 2008).
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai cara budidaya sagu ini, semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan teras batang rumbia atau "pohon sagu" (Metroxylon sagu Rottb.). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda. Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur, atau dalam olahan lain. Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi. Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi). Sumber : Wikipedia.com
1. Cara Menanam Sagu
Agar anda meraih sukses dalam budidaya sagu ini, anda harus memperhatikan dengan baik dan benar cara menanam sagu ini, agar tanaman sagu yang akan anda tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. cara tanam sagu yang harus anda lakukan adalah dengan penentuan pola tanam. Ini bisa dilakukan dengan cara menggali lubang satu minggu sebelum penanaman, ukuran lubang harus anda buat adalah 30x30x30cm. Setelah melakukan hal tersebut, anda bisa langsung membenamkan dengkel ke dalam lubang tanaman. Bagian pangkal dari dengkel yang telah anda siapkan tadi ditutup dengan tanah yang bercampur dengan gambut. Tanah jenis ini sangat bagus untuk pertumbuhan sagu.
Proses cara menanam yang berikutnya adalah dengan menutup tanah hasil penanaman sagu tadi. Satu hal penting yang harus diingat adalah tanah penutup sebaiknya jangan ditekan dan dengkel jangan sampai bergerak. Tanah lapisan pada bagian atas harus diomasukan sampai dengan separuh lubang, dan jika memungkinkan anda bisa mencampurkan puing-puing akar didalamnya.
2. Proses Pemilihan Bibit
Sebelum melakukan penanaman pada tanaman ini, alangkah baiknya jika anda memilih bibit yang umurnya kurang dari 1 tahun. Bibit tersebut juga disarankan memiliki diameter 10 sampai dengan 13 cm. Berat bibit yang dianjurkan adalah 2 sampai dengan 3 kg.
Pemilihan bibit tanaman sagu juga tidak boleh sembarangan. Anda harus memilih bibit sagu yang unggul agar bisa mendapatkan tanaman sagu yang tidak bermasalah pada saat penanaman atau pemanenan. Tanaman sagu membutuhkan air yang cukup juga jadi lakukanlah penyiraman terhadap tanaman ini secara rutin.
3. Metod Perbanyakan Tanaman Sagu
Sebagai info tambahan, tanaman sagu ini juga bisa diperbanyak dengan melakukan perbanyakan, baik itu menggunakan metode vegetatif maupun metode generatif. Cara generatif paling banyak dipilih karena cara ini dilakukan dengan menggunakan biji yang berasal dari buah yang telah tua dan rontok dari pohonnya. Biji yang dipilih harus biji yang berasal dari induk pohon yang baik sehingga akan menghasilkan anakan yang baik pula.
4. Proses Pemeliharaan
Agar tanaman sagu dapat tumbuh dengan baik anda harus melakukan perawatan yang baik pula pada tanaman sagu ini, maka sagu akan bisa menjadi komoditas bisnis yang bisa dimanfaatkan untuk mencari banyak keuntungan. Cara merawat sagu dari hama, semisal kumbang juga harus dilakukan. Pohon yang terkena serangan dari kumbang ini bisa ditebang atau dibakar, sementara anda juga bisa melakukan pencegahan dengan cara menggunakan musuh alami dari kumbang tersebut.
Setelah tumbuh besar, tanaman sagu ini akan menjadi pohon sagu yang besar dan anda bisa memberikan anda hasil panen yang memuaskan. Pastikan untuk tidak membiarkan tanaman sagu yang anda miliki diserang oleh kumbang sagu karena hama inilah yang menyebabkan kematian mendadak bagi pohon sagu. Gunakan insectisida untuk membasmi kumbang tersebut.
5. Proses Panen
Sagu dipanen dengan tahap sebagai berikut:
- Pohon sagu dirubuhkan dan dipotong hingga tersisa batang saja.
- Batang dibelah memanjang sehingga bagian dalam terbuka.
- Bagian teras batang dicacah dan diambil.
- Teras batang yang diambil ini lalu dihaluskan dan disaring.
- Hasil saringan dicuci dan patinya diambil.
- Pati diolah untuk dijadikan tepung atau dikemas dengan daun pisang (dinamakan "basong" di Kendari).
Pohon sagu dapat tumbuh hingga setinggi 20 m, bahkan 30 m. Dari satu pohon dapat dihasilkan 150 sampai 300 kg pati. Suatu survei di Kabupaten Kendari menunjukkan bahwa untuk mengolah dua pohon sagu diperlukan 4 orang yang bekerja selama 6 hari. Tanaman sagu dapat berperan sebagai pengaman lingkungan karena dapat mengabsorbsi emisi gas karbondioksida yang berasal dari lahan rawa dan gambut ke udara (Bintoro, 2008).
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai cara budidaya sagu ini, semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba.
Loading...
