Katipol.com - Cara Sukses Budidaya Mengkudu, Buah mengkudu saat ini memang sudah banyak orang yang mengetahuinya dan juga sudah banyak orang yang suka dengan buah mengkudu ini, buah yang banyak manfaatnya dan memiliki rasa yang sangat enak dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat-obatan.
Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.
Berikut adalah Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan mengkudu
Lingkungan yang sesuai adalah syarat yang baik bagi pertumbuhan buah mengkudu yang sempurna. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah dengan suhu 220 – 300 C. Tanaman ini harus mendapat sinar matahari yang cukup, namun mengkudu masih dapat tumbuh dalam keadaan teduh atau terdapat naungan di sekitarnya. Selain cara menanam yang baik, tanah untuk tanaman ini baiknya memiliki pH dan kesuburan yang baik, seperti banyak mengandung humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik.
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit. Sumber : Wikipedia.com
Berikut adalah cara sukses budidaya mengkudu
agar anda dapat sukses dalam budidaya mengkudu atau menanam mengkudu berikut ini adalah beberapa hal yang sangat penting untuk anda perhatikan agar anda sukses, yakni :
Cara Pemeliharaan Pohon Mengkudu
Cara memelihara jenis tanaman ini tergolong standar seperti tanaman jenis lainnya. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan penyiangan tanaman yang dapat dilakukan sebulan sekali atau tergantung intensitas gulma, penggemburan tanah yang dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan, pengairan yang dilakukan secara rutin dan jangan sampai air kering, pemupukan yang dapat dilakukan dengan memberikan baik pupuk organik maupun pupuk anorganik, pembentukan pohon dengan memangkas cabang atau rantirng yan rimbun dan tidak sehat, dan proteksi tanaman terhadap hama dan penyakit.
Demikian artikel kali ini mengenai cara sukses budidaya mengkudu semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang akan melakukan proses budidaya mengkudu dan menanam menanam.
Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari (Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, bangsa yang terkenal berani mengembara.Tanpa sebab yang jelas mereka menyeberangi lautan meninggalkan tanah air mereka. Ada kesan para pengembara itu di kecewakan oleh suatu hal dan maksud menjauhkan diri dari kehidupan sebelumnya. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Para petualang tersebut langsung jatuh hati saat melihat indahnya pemandangan, kondisi pantai, dan pulaunya.
Berikut adalah Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan mengkudu
Lingkungan yang sesuai adalah syarat yang baik bagi pertumbuhan buah mengkudu yang sempurna. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah dengan suhu 220 – 300 C. Tanaman ini harus mendapat sinar matahari yang cukup, namun mengkudu masih dapat tumbuh dalam keadaan teduh atau terdapat naungan di sekitarnya. Selain cara menanam yang baik, tanah untuk tanaman ini baiknya memiliki pH dan kesuburan yang baik, seperti banyak mengandung humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik.
Uniknya, mereka seakan telah mempersiapkan diri untuk berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sejumlah tumbuhan dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup. Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu, dan mengkudu, dibawanya.Di antara yang dibawa itu, masih ada yang berupa stek dan tunas. Salah satu tumbuhan itu, yakni mengkudu, dianggap barang keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk kepulauan yang kini disebut hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan noni. Mereka menduga tumbuhan bernama latin Morinda citrifolia tersebut memiliki banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii magic plant, karena buah ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit. Sumber : Wikipedia.com
Berikut adalah cara sukses budidaya mengkudu
agar anda dapat sukses dalam budidaya mengkudu atau menanam mengkudu berikut ini adalah beberapa hal yang sangat penting untuk anda perhatikan agar anda sukses, yakni :
- penyiapan bibit tanaman, bibit mengkudu bisa didapatkan baik melalui cara generatif, yaitu dengan menggunakan biji buah, maupun dengan vegetatif yaitu dengan menggunakan stek batang atau cabang.
- persiapan lahan. Lubang yang akan dipakai sebaiknya dibuat 15 hari sebelum penanaman. Lubang tanam dapat dibuat dengan masing-masing ukuran panjang, lebar, dan dalam 40 cm. Jarak yang dapat dibuat sebagai lubang tanam adalah ukuran 3m x 4m atau 4m x 4m. Namun, jarak tanam dapat diperlebar pada lahan yang miring dan tanah yang lebih subur,
- mengkudu dapat ditanam baik dengan cara tanam sela ataupun tumpangsari. Kedua cara tersebut dapat dilakukan namun harus memperhatikan kondisi dan lahan yang cocok dan dengan iklim setempat dan tidak bersaing dengan tanaman pokok.
Cara Pemeliharaan Pohon Mengkudu
Cara memelihara jenis tanaman ini tergolong standar seperti tanaman jenis lainnya. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan penyiangan tanaman yang dapat dilakukan sebulan sekali atau tergantung intensitas gulma, penggemburan tanah yang dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan, pengairan yang dilakukan secara rutin dan jangan sampai air kering, pemupukan yang dapat dilakukan dengan memberikan baik pupuk organik maupun pupuk anorganik, pembentukan pohon dengan memangkas cabang atau rantirng yan rimbun dan tidak sehat, dan proteksi tanaman terhadap hama dan penyakit.
Demikian artikel kali ini mengenai cara sukses budidaya mengkudu semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang akan melakukan proses budidaya mengkudu dan menanam menanam.
Loading...
