Katipol.com - Cara Terbaik Budidaya Wijen,Wijen (Sesamum indicum L. syn. Sesamum orientalis L.) adalah semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati, yang dikenal sebagai minyak wijen, yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Afrika tropik diduga merupakan daerah asalnya, yang lalu tersebar ke timur hingga ke India dan Tiongkok. Di Afrika Barat ditemukan pula kerabatnya, S. ratiatum Schumach. dan S. alabum Thom., yang di sana dimanfaatkan daunnya sebagai lalap. S. ratiatum juga mengandung minyak, tetapi mengandung rasa pahit karena tercampur dengan saponin yang juga beracun. Saat ini, wijen ditanam terutama di India, Tiongkok, Mesir, Turki, Sudan, serta Meksiko dan Venezuela. Sumber : Wikipedia.com
Beberapa jenis tanaman bahkan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga budidayanya dapat menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Salah satu jenis tanaman yang cukup populer dan sering dibudidayakan adalah wijen. Biji wijen biasa digunakan sebagai bahan pembuat makanan atau kue-kue tradisional. Permintaan akan wijen yang cukup tinggi di pasaran menjadikan budidaya wijen semakin diminati banyak orang
Berikut ini adalah cara budidaya Wijen
1. Syarat Tumbuh dan Tanah
Tanaman ini dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 1 hingga 1200 meter dpl. Selain itu, syarat tumbuh lain yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam wijen adalah tanaman wijen sangat sensitif terhadap curah hujan tinggi, suhu rendah, serta cuaca mendung. Suhu ideal bagi budidaya tanaman ini berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius, sementara curah hujan ideal berkisar 300 hingga 1000 mm.
Kondisi tanah juga berperan sangat penting dalam cara budidaya tanaman wijen. Jenis tanah terbaik untuk tanaman ini adalah tanah lempung yang berpasir. pH ideal tanah berkisar antara 5,5 hingga 8. Menanam wijen pada tanah rendah tidak dianjurkan. Selain itu, lahan harus memiliki drainase yang baik.
2. Proses Pembenihan
Tahap pertama dalam budidaya wijen adalah pembenihan. Adapun bibit tanaman wijen berasal dari biji tanaman induk. Cirri-ciri biji yang bagus untuk dijadikan bibit antara lain adalah berasal dari tanaman induk yang sehat, bebas dari hama penyakit, bebas dari segala bentuk kotoran, berbentuk utuh, tidak keriput, serta berasal dari satu varietas.
3. Proses Persiapan Lahan
dalam budidaya ini proses persiapan lahan ini meliputi kegiatan pengemburan tanah memberikan pupuk dasar, membuat drainase, serta pembuatan bedengan. Pupuk yang dapat diberikan adalah jenis pupuk kandang dengan dosis 15 sampai 20 ton/Ha. Bila perlu, dapat diberikan jenis pupuk lain seperti super TW dengan dosis 3,5 ton/Ha atau Harmony BS-1 dengan dosis 8 liter/Ha. Sementara ukuran bedengan yang harus dibuat adalah 10 m x 120 cm x 40 cm. Perlu dibuat juga parit untuk drainase dengan ukuran lebar 40 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Sementara untuk parit yang mengelilingi lahan dapat dibuat dengan ukuran lebar 60 cm serta kedalaman 60 cm.
4. Proses Penanaman
Agar tanaman wijen ini dapat tumbuh dengan baik, maka anda harus memperhatikan cara dan teknik yang benar dalam penanaman Wijen ini. Untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik, anda harus memperhatikan cara menanam serta jarak antar tanaman. Jarak tanam bervariasi antara 10 x 30 cm atau 25 x 75 cm, tergantung dari varietas yang dibudidayakan. Varietas dengan percabangan sedikit dapat menggunakan jarak tanam yang lebih dekat dibandingkan varietas yang memiliki percabangan banyak. Selain itu anda juga harus memperhatikan pola tanam. Pola tanam erat kaitannya dengan kondisi lahan. Jika anda membudidayakan wijen di lahan basah atau sawah, pola tanam dimulai pada musim kemarau. Sebaliknya, jika anda menanam wijen di lahan kering, pola tanam dimulai pada musim penghujan.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Terbaik Budidaya Wijen ini, semoga bermanfaat dan dapat anda jadikan sumber referensi anda untuk memulai menanam wijen.
Beberapa jenis tanaman bahkan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga budidayanya dapat menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Salah satu jenis tanaman yang cukup populer dan sering dibudidayakan adalah wijen. Biji wijen biasa digunakan sebagai bahan pembuat makanan atau kue-kue tradisional. Permintaan akan wijen yang cukup tinggi di pasaran menjadikan budidaya wijen semakin diminati banyak orang
Berikut ini adalah cara budidaya Wijen
1. Syarat Tumbuh dan Tanah
Tanaman ini dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 1 hingga 1200 meter dpl. Selain itu, syarat tumbuh lain yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam wijen adalah tanaman wijen sangat sensitif terhadap curah hujan tinggi, suhu rendah, serta cuaca mendung. Suhu ideal bagi budidaya tanaman ini berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius, sementara curah hujan ideal berkisar 300 hingga 1000 mm.
Kondisi tanah juga berperan sangat penting dalam cara budidaya tanaman wijen. Jenis tanah terbaik untuk tanaman ini adalah tanah lempung yang berpasir. pH ideal tanah berkisar antara 5,5 hingga 8. Menanam wijen pada tanah rendah tidak dianjurkan. Selain itu, lahan harus memiliki drainase yang baik.
2. Proses Pembenihan
Tahap pertama dalam budidaya wijen adalah pembenihan. Adapun bibit tanaman wijen berasal dari biji tanaman induk. Cirri-ciri biji yang bagus untuk dijadikan bibit antara lain adalah berasal dari tanaman induk yang sehat, bebas dari hama penyakit, bebas dari segala bentuk kotoran, berbentuk utuh, tidak keriput, serta berasal dari satu varietas.
3. Proses Persiapan Lahan
dalam budidaya ini proses persiapan lahan ini meliputi kegiatan pengemburan tanah memberikan pupuk dasar, membuat drainase, serta pembuatan bedengan. Pupuk yang dapat diberikan adalah jenis pupuk kandang dengan dosis 15 sampai 20 ton/Ha. Bila perlu, dapat diberikan jenis pupuk lain seperti super TW dengan dosis 3,5 ton/Ha atau Harmony BS-1 dengan dosis 8 liter/Ha. Sementara ukuran bedengan yang harus dibuat adalah 10 m x 120 cm x 40 cm. Perlu dibuat juga parit untuk drainase dengan ukuran lebar 40 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Sementara untuk parit yang mengelilingi lahan dapat dibuat dengan ukuran lebar 60 cm serta kedalaman 60 cm.
4. Proses Penanaman
Agar tanaman wijen ini dapat tumbuh dengan baik, maka anda harus memperhatikan cara dan teknik yang benar dalam penanaman Wijen ini. Untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik, anda harus memperhatikan cara menanam serta jarak antar tanaman. Jarak tanam bervariasi antara 10 x 30 cm atau 25 x 75 cm, tergantung dari varietas yang dibudidayakan. Varietas dengan percabangan sedikit dapat menggunakan jarak tanam yang lebih dekat dibandingkan varietas yang memiliki percabangan banyak. Selain itu anda juga harus memperhatikan pola tanam. Pola tanam erat kaitannya dengan kondisi lahan. Jika anda membudidayakan wijen di lahan basah atau sawah, pola tanam dimulai pada musim kemarau. Sebaliknya, jika anda menanam wijen di lahan kering, pola tanam dimulai pada musim penghujan.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Cara Terbaik Budidaya Wijen ini, semoga bermanfaat dan dapat anda jadikan sumber referensi anda untuk memulai menanam wijen.
Loading...
